Mind

The sky is blue, the wind is perfect, sun shines brightly and the ocean rushes soothingly. Oh, hello Nusa Penida.

Pelabuhan Sampalan, Nusa Penida

Pelabuhan Sampalan adalah salah satu jalur masuk Nusa Penida yang terletak di bagian Timur, tempat pertama kali kami (bertiga) menginjakkan kaki di Nusa Penida. Waktu dateng pun langsung jatuh cinta karena air disini yang jernih banget dan menarik buat dicemplungin. 😁

Trip ke Nusa Penida ini honestly bukan trip backpacker. Kami pakai jasa travel agent dengan pertimbangan persiapan yang mepet karena baru tercetus ide mampir ke Nusa Penida ini H-3 sebelum berangkat ke Bali. Hmm agak telat memang... 😂

Di trip ini, kita bertiga ambil paket half day tour karena kita cuma punya waktu 1 hari untuk PP Bali - Nusa Penida. Budget yang dihabiskan adalah 450K/orang dengan jumlah peserta 3 orang. Seperti biasa, kalau berangkatnya banyakan, bisa lebih murah. Paket yang kita ambil adalah half day tour ke bagian Barat Nusa Penida, so here I'll tell it chronologically. 😋

Trip ke Nusa Penida diawali dengan menyebrang dari pantai Sanur menggunakan fast boat. Waktu itu, fast boat yang kita naiki bernama Mola-Mola Express yang konternya bisa ditemui lewat jalan matahari terbit Sanur. Jam keberangkatan Mola - Mola Express dari pantai Sanur adalah jam 08.00 dan 08.30. Travel agent kita sudah book tiket untuk kita di jam 08.30. Lama perjalanan dari Sanur - Nusa Penida ±45 menit.


Setelah sampai di Pelabuhan Sampalan - Nusa Penida, kita sudah dijemput oleh Bli Ugik & Bli Leo, tim dari Penida Trip Now yang merupakan travel agent kita. Next, kita langsung naik mobil Avanza menuju destinasi pertama: Crystal Bay!

Sepanjang perjalanan, kita ngobrol dengan tim Penida Trip Now dan cerita kalau kita punya rencana awal sewa motor di Nusa Penida untuk jalan-jalan biar hemat budget. Tanggapan Bli Ugik & Bli Leo: "Untung gak pake motor mba, di sini medannya luar biasa." Tapi, saat perjalanan ke Crystal Bay, menurutku (pribadi) ini masih wajar. Gak 'luar biasa' banget dan sepertinya masih bisa dijangkau pakai motor. Hahaha. Songong banget kaan 😂 mentang-mentang udah biasa nyetir motor.

Finally setelah ±30 menit sampailah kita di Crystal Bay! Seperti ini penampakannya...




Bawaannya pengen nyemplung terus waktu di sini! Tapi, sayangnya kita bertiga lagi 'ada tamu' yang bikin kita gak bisa nyemplung. Jadi, kita menghabiskan waktu dengan foto-foto aja (itu pun lama banget ya ampun 😂).

Gak terasa, ternyata udah lewat jam 11.00. Jadi, kita udahan untuk mengunjungi Crystal Bay dan langsung menuju destinasi selanjutnya: Pantai Kelingking! Tapi, sebelum ke sana, karena sudah waktunya jam makan siang, kita berlima mampir dulu makan siang di warung Ng (kalo gak salah namanya ini), rekomendasi Bli Ugik.



Ratenya 8.5/10 buat warung ini, yeay! Pertama, karena makanannya enak dan variatif, porsinya banyak, plus harganya gak mahal-mahal amat. Senengnya lagi, ada free wifi di warung ini. Alhamdulillah, akhirnya ada sinyal. Hahaha. Karena sepanjang nyampe Nusa Penida sampai detik itu, sinyalnya ilang. Kebayang kalo kita beneran naik motor dengan ngandelin Google Maps di jalanan yang masih jarang penduduk. Bisa ilang ini cewek-cewek ckckck.

Next, kita siap untuk ke Pantai Kelingking!

Menurut cerita Bli Ugik, Pantai Kelingking ini destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi sepanjang tahun 2017. Dinamakan Pantai Kelingking bukan karena bentuknya yang seperti jari kelingking, justru bentuknya mirip T-Rex yang lagi 'nganga'. Hmm.. Namanya Pantai Kelingking karena ada Pura Kelingking di situ.

Medannya, jangan ditanya. Udah mulai terombang-ambing tubuh ini di jalan. Tapi, lagi-lagi sepertinya masih 'aman' lah. Bisa ini. Eh, bener juga. Ternyata kata Bli Ugik & Bli Leo, ini juga belum seberapa. Masih ada yang lebih gak karuan jalannya. 😂 (dalam hati: waaah wkwk)

Setelah perjalanan sekitar 30 menit, sampailah kita di Pantai Kelingking! Ini dia penampakan T-Rex nganga-nya...

Disambut oleh Pohon Cinta (behind the scene 😂)

T-Rex nganga

Kita sebenernya bisa turun ke bawah, ke pantainya yang superrrr menggoda untuk dimain-mainin. Tapi, apalah daya kita gak punya banyak waktu. Naik turun ke bawah sana bisa memakan waktu ±3 jam, jadi next kalau mau ke sini harus punya waktu khusus biar bisa puas main di bawah sana yaa. 😃

Banyak sudut yang bisa dinikmati. Tapi, sarannya (lagi) kalau ke sini agak pagian yah, biar lebih enak ajaaa dan lebih sejuuk hehehe.

Kita gak lama di sini karena lumayan ramai dan minim tempat berteduh wkwk, maklum udah tengah hari. Ditambah kita juga udah lumayan capek, jadi mau langsung next aja. Akhirnya kita diantar ke destinasi tambahan, buat istirahat, yaitu ke Pererenan Cliff . Di pererenan cliff, selain istirahat kita juga tetap bisa menikmati pemandangan yang luar biasa. Jadi, sambil istirahat, minum es kelapa, sambil menikmati indahnya Nusa Penida bagian Barat dari ujung tebing. 😃

Pantai Kelingking kelihatan dari tebing ini. Coba tebak, yang mana? 😜

Begitu udah seger, energi udah terkumpul lagi dan puas fotoin apapun sejauh mata ini memandang, kita menuju ke destinasi terakhir: Broken Beach & Angel's Billabong!

Nah ini, momen perjalanan yang paling 'ampun' yang dibilang Bli Ugik & Bli Leo. Gak cuma namanya aja Broken Beach, medannya juga: Broken. Hahaha. Jalanannya paling aduhai, bahkan turis-turis yang pakai motor di sana ada beberapa yang berhenti di tengah jalan. Mungkin mereka lelah. Sayangnya gak bisa ambil foto jalanannya, silakan googling sendiri aja yaa. 😁

Sebenernya, jarak antara satu tempat ke tempat lain ini gak jauh. Yang bikin jauh adalah karena kondisi jalan yang gak mendukung dan rute jalanan yang masih muter-muter tanpa banyak pilihan jalan alternatif. Jadi, kita pun menuju ke Broken Beach selama ±30 menit dengan kondisi terombang-ambing karena jalanan yang yaa.. begitulah. Tapi percayalah, seruu! Hahaha. Kalau misal nanti berkesempatan buat ke Nusa Penida lagi, mungkin akan nginep di Nusa Penida beberapa hari & sewa motor. Aamiin.

So, Nothing worth comes easy. Begitulah. Terbayar banget rasa lelah itu waktu sampai di pantai ini. Welcome to Broken Beach...



Karena sudah cukup sore, kita gak bisa lama-lama menikmati debur ombak yang menenangkan jiwa ini. Daripada ketinggalan fast boat buat pulang, jadi langsung aja cepet-cepet ke destinasi berikutnya. Next, kita langsung menuju ke Angel's Billabong dengan cukup jalan kaki ±10 menit dari Broken Beach.

Wah, lumayan melelahkan juga. Tapi seru! Hahaha. Lelahnya karena diburu-buru waktu sih lebih tepatnya. And here it is, Angel's Billabong...

Angel's Billabong

Waktu kita ke sini, pas banget ombaknya lagi gede. Kalau kita datang agak pagi, view di Angel's Billabong ini luar biasa. Pengunjung bahkan bisa nyemplung ke bawah karena ombak yang gak besar dan karang-karang yang di bawah itu pun bisa kelihatan. Seperti ini...

Angel's Billabong - Courtesy of Kasey Stewart, taken from google.com

Tapi tetep. Karena ombak besar itu bisa datang kapan aja, tetep harus berhati-hati kalau berkesempatan turun ke Angel's Billabong ini. Gak sedikit berita tentang Angel's Billabong yang memakan korban. Hmm..

Selesai di Angel's Billabong, kita langsung naik lagi menuju ke parkiran kendaraan, tempat Bli Leo menunggu kita dan lanjut menuju ke pelabuhan. Untuk rute balik ke Bali, kita gak lagi berangkat dari Pelabuhan Sampalan karena letaknya yang jauh di bagian Timur. Jadi, kita naik fast boat yang berangkat dari pelabuhan di bagian Barat (lupa nama pelabuhannya). Kali ini kita naik Dwi Manunggal menuju pantai Sanur...


Nah, seperti yang tadi disebutkan di awal, biaya half day tour Nusa Penida ini adalah 450K/orang untuk 3 orang (lebih banyak orang, lebih murah). Itu semua sudah include all itinerary. Mulai dari fast boat dari Sanur, akomodasi (mobil Avanza AC) selama perjalanan, air mineral per orang, bensin, parkir sampai fast boat untuk pulang. Semua sudah all in (kecuali untuk makan siang yang harus ditanggung pribadi masing-masing). Total budget perjalanan half day tour ke Nusa Penida ini berarti 500K (paket tour + makan siang). Untuk info lengkapnya silakan kunjungi website Penida Trip Now atau instagram Penida Trip Now.

Sekian cerita runaway singkat ke Nusa Penida dengan budget yang gak mau ribet. Misal mau sewa motor, bisa banget. Harganya gak beda jauh dengan sewa motor di Bali, tapi memang sepertinya alokasi waktu di Nusa Penida pun harus lebih banyak. Mungkin harus sampai nginep, supaya lebih enak menikmati pantai-pantainya karena gak terikat waktu.

Besok-besok jalan kemana lagi yaaa. Hahahaha. Nabung dulu kali yaah. Masih ada lembar kehidupan yang harus diselesaikan 😋. Thank you for reading, anyway! Here's the team... 👊

(dari kiri) Bli Ugik, Bli Leo, Kak Emil, Vinny, Kak Anita

Dari semua bagian persiapan lamaran, sejujurnya bagian ini adalah yang paling tidak terprediksi adanya, tapi justru jadi yang paling menarik selama persiapan. 😃

Bagi orang-orang yang berdomisili di Jakarta, Bandung adalah kota tujuan terdekat untuk jalan-jalan a.k.a liburan, selain kota Bogor. Khususnya bagi mereka yang punya waktu liburan yang terbatas. And that's how we were.. Jadilah, setelah berencana mau ke Jogja dan batal, akhirnya dipilih Bandung sebagai kota tujuan. So, hello Bandung! 😆

Nice place, bikin betah. Tapi FYI, akses menuju kesini agak sedikit terjal. Hmm.. but worthy banget.

Rutinitas baru ini berawal dari kepanikan diriku yang bibirnya jadi gampang pecah, lebih tepatnya mengelupas, akibat gak cocok pakai salah satu merek lipstik 😂


Baca-baca artikel, ada beberapa langkah alami untuk merawat bibir pecah-pecah dan kering seperti :

1. Banyak minum air putih
2. Hindari menjilat bibir 
3. Menggunakan Lip Balm
4. Hindari menggunakan lipstik bahan kimia yang bisa merusak bibir
5. Perawatan dengan madu
6. Perawatan dengan lemon dan madu
7. Perawatan dengan buah tomat, dan
8. Perawatan dengan mentega dan minyak kelapa.

Source: Instagram @honeylaneid

1. Bersihkan terlebih dahulu wajah, utamanya bersihkan lipstik pada bibir
2. Oleskan madu ke seluruh bagian bibir (jangan terlalu banyak, secukupnya saja) lalu biarkan agar meresap
3. Lakukan secara rutin setiap malam mau tidur dan bangun tidur pagi hari untuk hasil yang maksimal.

Rasanya ada yang kurang ya kalau punya momen bahagia, tapi gak diabadikan. Entah dalam bentuk gambar atau tulisan, yang jelas dengan melihatnya kita seakan terbawa oleh waktu dan merasakan kembali rasa senang pada saat momen itu terjadi. Seperti salah satu momen ini yang coba diabadikan lewat gambar dan tulisan. Momen yang paling bahagia sekaligus mengharukan, menurutku, karena momen ini punya banyak cerita yang campur aduk. Nothing worth comes easy, katanya, and I did prove it on that day. The graduation day.

Wisuda Universitas Padjadjaran Gelombang II - 2 Februari 2016 (Sesi 1), Bandung, Jawa Barat

Benar adanya bahwa dalam proses menyelesaikan studi, banyak banget halangan dan ujian yang kadang bikin semangat turun. Benar adanya juga bahwa dukungan orang-orang terdekat adalah yang paling kita butuhkan. Keluarga, terutama orang tua, jadi sosok best supporters yang gak ada duanya. Untuk itu, apa yang udah tercapai sampai saat ini, percaya banget bahwa semua gak lepas dari doa dan dukungan mereka, Bapak dan Ibu. Saat semua orang sibuk dengan urusan masing-masing, cuma orang tua yang tetap punya banyak waktu, walaupun mereka sendiri juga sibuk dengan pekerjaannya. Di setiap sujudnya, aku tau namaku dan adik-adik selalu disebut untuk diberikan kebahagiaan dan kemudahan.

Terima kasih Bapak dan Ibu.. 
Atas peluh yang tak pernah kau keluh..
Untuk cinta yang selalu kau bina, dan..
Untuk doa yang selalu terpanjat pada-Nya..